A Video of Call of Duty Black Ops 3
Call of Duty : Black Ops III ~ Ultra Futuristic Modern Warfare
OVERVIEW
Sci-Fi Action Shooter, mungkin itulah genre yang tepat untuk menggambarkan satu judul game terbaru Call of Duty yang satu ini. Dirilis tepat waktu yaitu bulan November seperti game-game COD yang sebelumnya, Call of Duty Black Ops III kembali membawa kita ke medan pertempuran yang sangat futuristis dengan senjata senjata dan teknologi militer yang canggih dan bahkan bisa dibilang tidak masuk akal. Bagi teman teman gamers yang sudah memainkan seri sebelumnya yaitu Advanced Warfare, pasti sudah mengerti betapa futuristisnya senjata dan teknologi yang ada di game itu, tetapi ternyata Treyarch yang ditunjuk oleh Activision untuk menjadi developer seri yang satu ini bisa membawanya menjadi lebih jauh lebih futuristis lagi.
Dirilis bersamaan untuk 3 platform yaitu PS4, Xbox One dan tentu saja PC, COD BO 3 langsung menciptakan noise di kalangan gamers terutama penggemar franchise ini. Sejak trailer nya dirilis game ini memang telah mendapatkan sorotan karena keberhasilannya untuk menghadirkan nuansa COD yang baru yaitu dengan lebih meng-highlight co-op play. Mulai dari campaign mode sampai dengan zombie mode yang juga tak lupa disisipkan di game ini, semua menekankan pada cooperation play bersama teman teman kita.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Call of Duty, kita diperbolehkan untuk memainkan diri kita sendiri pada campaign nya. Kita bisa membuat karakter kita sendiri dengan beberapa pilihan penampilan. Satu hal yang juga pertama kali dalam seri COD ini adalah kita bisa memilih gender karakter protagonis yang kita mainkan. Namun walaupun begitu, struktur cerita linier khas COD nya masih sama seperti game COD yang selama ini kita kenal. Tak lupa dengan tambahan on-rail action yang membuat suasana campaign semakin dramatis.
PLOT
Call of Duty : Black Ops III mengambil setting 40 tahun setelah event di Black Ops II yaitu pada tahun 2065 dimana dunia sedang dilanda krisis perubahan iklim dan juga kemajuan teknologi yang terlampau pesat sehingga mulai menjadi ancaman bagi kehidupan umat manusia sendiri. Memang kemajuannya telah membawa banyak sekali kemudahan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seperti halnya pisau bermata dua, teknologi yang terlampau pesat itu bisa juga menghancurkan kehidupan manusia dengan mudah. Setelah kejadian drone assault di Black Ops II, beberapa negara mengembangkan senjata air defense yang bernama D.E.A.D, kependekan dari Directed Energy Air Defense yang membuat serangan udara yang biasa tak lagi bisa dilakukan, karena itu operasi penyerangan militer lebih banyak dilakukan melalui jalur darat.
Cerita dimulai saat kita ditugaskan untuk melakukan misi hostage rescue di daerah Ethiopia bersama rekan kita Jacob Hendricks. Dengan bantuan dari John Taylor dan tentaranya, misi berhasil dilakukan dengan sukses, tetapi karakter kita dan beberapa rekan yang tertinggal di lokasi extraction dengan cepat dikepung oleh pasukan robot musuh dan di bantai habis habisan. Scene disini mungkin akan sangat brutal bagi sebagain kalian, karena kita akan menyaksikan secara first person bagian-bagian tubuh kita dihancurkan oleh robot satu persatu, kedua tangan kita diputus dan kaki kanan dipatahkan dengan sangat keras. Belum sempat droid musuh melakukan final blow, Taylor datang untuk menyelamatkan kita.
Tetapi justru dari sinilah campaign kita benar benar dimulai. Setelah diselamatkan oleh Taylor, tubuh kita diintegrasikan dengan sebuah sistem bernama DNI atau Direct Neural Interface yang membuat kita menjadi supersoldier. Berkat itu karakter kita bisa berinteraksi dengan droid, drone maupun persenjataan lain yang terkoneksi dengan jaringan internet. Disamping itu kekuatan fisik karakter kita juga meningkat dengan drastis berkat lengan bio augmented buatan yang sekarang melekat di tubuhnya. Dibawah komando dari John Taylor, kita akan diperkenalkan dengan unit andalannya yang terdiri dari Sebastian Diaz, Sarah Hall, dan Peter Maretti. Mereka akan memperkenalkan kita dengan kemampuan baru yang kita miliki melalui serangkaian misi untuk mencegah meledaknya bom di kereta yang membawa data data penting tentang riset DNI.
Setelah misi itu kita akan terbangun di atas meja operasi dan menemukan bahwa Hendricks secara volunteer juga telah bersedia untuk memasang DNI system pada dirinya. Lima tahun setelah hari itu, kita dan Hendricks yang telah menjadi rekan dekat berkat misi yang selalu dijalankan bersama, direktrut oleh agen CIA Rachel Kane untuk memeriksa CIA Black Station di Singapura. Sepanjang perjalanan, kita akan diserang oleh pasukan 54 Immortals, sebuah organisasi kriminal China dan Indian yang terkenal atas kekejamannya. Disitu kita menemukan bahwa semua staff CIA Black Station telah dibunuh dengan brutal pada ritual Denial of Reincarnation, lebih buruk lagi data drive yang menjadi tujuan utama misi ini ternyata telah hilang.
Awalnya mereka semua percaya bahwa 54i (singkatan dari 54 immortals) adalah dalang dibalik pembunuhan dan kekacauan di CIA Black Station Singapura, tetapi data yang ditemukan oleh Kane menunjukkan bahwa squad terakhir yang berada di tempat itu adalah squad yang dipimpin oleh Taylor. Untuk menemukan kebenaran yang sesungguhnya, kita dan Hendricks akan menyerang headquarter 54i di Bio Domes dan merebut kembali data drive CIA tersebut. Siapa sebenarnya John Taylor dan apa yang sebenarnya terjadi di CIA Black Station Singapura? Mainkan story campaign mode COD BO 3 sampai selesai.
GAMEPLAY
COD BO 3 sangat menghighlight co-op gameplay dalam seri ini. Sampai dengan 4 orang pemain yang berbeda dapat secara langsung merasakan cerita yang disajikan dalam campaign. Karena itu juga area yang dijelajahi dibuat menjadi lebih luas sehingga memungkinkan player untuk menggunakan playstyle yang berbeda beda tiap playtrough tergantung dengan strategi yang digunakan. A.I yang dimiliki oleh musuh juga lebih baik dibandingkan game COD sebelumnya sehingga bisa bereaksi dengan cepat dengan playstyle atau strategi yang dilakukan oleh pemain.
Dalam setiap interval antar misi, kita akan bisa mengakses Safehouse yang berfungsi sebagai lobby layaknya permainan multiplayer. Disitu kita bisa melakukan review dan persiapan sebelum melakukan misi berikutnya. Kita bisa memilih senjata apa saja yang akan digunakan, upgrade kekuatan cyber core, berlatih menggunakan senjata dan kemampuan baru serta melihat beberapa collectibles maupun medal challenges yang telah didapatkan selama misi. Jika kita bermain co-op dengan teman kita yang lain, safehouse ini bisa juga dijadikan sebagai tempat berinteraksi satu sama lain.
WEAPON
Senjata yang disediakan dalam COD BO3 juga sangat bervariasi. Dibagi menjadi 6 kategori yaitu SMG, Assault Riffle, Shotgun, LMG, Sniper Rifle dan juga Secondary, semua senjata didesain untuk nampak sangat futuristis. Di safehouse ini kita bisa mengkustom attachment yang terpasang di senjata kita. Beberapa attachment mengharuskan kita untuk menyelesaikan satu challenge sebelum dapat digunakan. Semakin kita sering menggunakan senjata tersebut, makin banyak juga attachment yang bisa kita pasang. Untuk membuatnya lebih unik lagi, kita bisa mengaplikasikan paintjob pada senjata kita sehingga membuatnya tampak berbeda dari pemain satu dan pemain yang lainnya, walaupun senjata yang digunakan adalah tipe yang sama sekalipun.
Tiap pemain hanya boleh membawa satu primary weapon dan satu secondary weapon. Secondary weapon yang disediakan juga tidak hanya pistol semata, ada juga rocket launcher yang sangat berguna untuk berhadapan dengan robot musuh ataupun kendaraan dan combat knife yang sangat mematikan untuk pertarungan jarak dekat. Pemilihan loadout yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap seberapa cepat dan efektif kita menyelesaikan misi.
CYBER CORE
Satu mekanisme teknologi yang diintegrasikan pada DNI adalah Cyber Core. Ini adalah satu set skill yang bisa membantu kita di medan perang. Cyber Core dibagi menjadi 3 kategori yaitu Control, Martial dan juga Chaos. Control berisi set skill yang dapat membantu kita untuk mengontrol medan peperangan dengan mudah seperti membuat droid atau drone musuh berbalik untuk menyerang musuh, menghijack turret musuh dan menembakkannya ke tentara musuh, sampai dengan mengacaukan sistem DNI augmentation musuh.
Chaos core adalah kebalikan dari control core. Jika control core digunakan untuk mengontrol medan pertempuran, Chaos core digunakan untuk mengacaukannya sehingga tujuannya adalah untuk menghancurkan robot musuh dan mengacaukan koordinasi tentara musuh. Satu skill yang unik adalah Blinding Swarm, yaitu kemampuan untuk mengeluarkan kumpulan nano-bots fireflies yang akan mencari dan membunuh musuh secara otomatis. Fireflies tersebut akan bergerak terus mencari musuh sampai tenaga nya habis. Jika kita telah mengupgrade kemampuan Blinding Swarm ini, fireflies tersebut bahkan bisa membakar musuh sehingga damage yang mereka hasilkan bisa lebih besar lagi.
Dan core yang terakhir adalah Martial core. Seperti namanya, core ini memfokuskan pada kemampuan fisik dan manuver di medan perang. Player dapat mengaktifkan invisible camo untuk menghilang dari padangan musuh, mengeluarkan smokescreen untuk mengganggu sensor lawan, bergerak lebih cepat, takedown musuh dengan lebih efisien bahkan melakukan gerakan ground slam yang menghasilkan concussion wave yang sangat berguna untuk membunuh yang berkumpul dalam jumlah banyak.
Cyber core ini sangat mempengaruhi playstyle yang dilakukan oleh player karena hanya satu core yang dapat diaktifkan pada saat misi. Playstyle player yang mengembangkan Martial Core misalnya, akan sangat berbeda dengan player yang fokus untuk mengembangkan Chaos core nya. Inilah mengapa Co-op akan sangat seru dan menyenangkan di COD BO3. Tiap player bisa memilih loadout dan core yang berbeda beda untuk bisa menyelesaikan tantangan dan membunuh musuh yang ada dengan cepat dan efisien.
GAME MODE
Campaign – Main story utama dari Call of Duty Black Ops 3. Di mode ini kamu bisa mengikuti plot utama dari game ini.
Zombies – Diperkenalkan pertama kali pada COD : World at War. Mode ini kemudian menjadi populer dan selalu hadir di judul judul berikutnya dari game Call of Duty. Di mode ini kita akan bertahan dari serangan tentara zombie yang akan datang dalam sistem wave. Poin akan kita dapatkan jika kita membunuh zombie atau memperbaiki barikade penahan zombie. Poin tersebut bisa digunakan untuk membeli senjata, peluru, membuka area baru dan beberapa bonus yang lainnya. Dalam setiap wave, zombie akan menjadi lebih kuat, lebih cepat dan lebih susah untuk dibunuh sehingga hal ini menuntut player untuk menggunakan strategi khusus untuk bisa selamat dari kepungan zombie. Mode ini dapat dimainkan secara bersama sama sampai dengan 4 orang teman kita.
Nightmares – Ini adalah mode alternate dari Campaign mode dimana musuh akan berubah menjadi zombie dan juga cerita baru yang dinarasikan oleh Dr.Salim, seorang dokter yang terjebak di kondisi antara hidup dan mati. Melalui DNI, Dr.Salim berkomunikasi dengan player untuk menceritakan kejadian sebelum terjadinya serangan zombie. Environment dan lingkungan yang ada akan sama dengan yang kita temu di mode campaign, tetapi dengan musuh dan objective yang berbeda di tiap misi nya.
Free Run – Bagi kamu yang pernah bermain game Mirrors Edge mungkin tidak akan asing dengan mode ini karena Free Run COD BO3 adalah mode dimana kamu harus adu cepat dengan player lainnya untuk bergerak dari satu titik ke titik yang lainnya. Bisa dibilang juga mode time attack jika yang kita bicarakan disini adalah game racing. Kita bisa memanfaatkan semua kemampuan robotik kita seperti berlari di dinding, double jump dan thruster pack untuk melakukan manuver saat di udara. Di beberapa titik kita juga harus menembak semacam target untuk membuka diding ke area berikutnya. Dengan banyak kemampuan manuver baru mungkin Treyarch ingin menguji seberapa tangkas para gamers menggunakannya sebagai peralatan parkour.
GRAPHICS
Dengan engine yang telah diupgrade dan renderer yang lebih canggih, grafis di Call of Duty mengalami peningkatan yang cukup noticeable dari game yang sebelumnya. Hanya saja untuk menjaga system requirement lebih bersahabat, grafis dari game ini mungkin tidak akan terasa nuansa Next-gen nya bagi sebagian gamers. Walaupun begitu grafis yang dimiliki oleh game ini tetap patut mendapat jempol. Tak perlu kartu grafis high end untuk bisa menikmati game ini dengan settingan grafis rata kanan, cukup dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970 kita bisa memainkan Call of Duty Black Ops 3 pada settingan grafis maksimalnya dan tetap mendapatkan frame rate yang stabil di angka 60fps pada resolusi full-hd. Selain itu kita bisa juga menikmati game ini dengan tambahan fitur eksklusif dari Nvidia seperti DSR dan G-Sync untuk bisa lebih meningkatkan pengalaman gaming di PC kita.
CONCLUSION
Melanjutkan cerita dari Black Ops II dengan setting yang sangat futuristis menjadikan Call of Duty Black Ops 3 ini menjadi seri Call of Duty yang paling futuristis yang pernah ada. Bahkan jauh lebih futuristis daripada seri Advanced Warfare. Treyarch nampaknya tidak peduli lagi untuk mewujudkan teknologi teknologi militer futuristis yang bahkan tidak mungkin dilakukan dalam dunia nyata dalam puluhan tahun kedepan. Aspek co-op campaign nya menghadirkan kembali elemen yang pernah ada di seri COD : World at War. Menyelesaikan misi dengan 3 orang teman akan lebih menyenangkan dibandingkan dengan menyelesaikan misi sendirian. Dengan tambahan skill dan pergerakan yang jauh lebih fleksibel dari game COD lainnya berkat kemampuan berlari di dinding dan thruster pack untuk bermanuver di udara serta melakukan double jump, COD BO 3 menciptakan kemungkinan kemungkinan baru untuk bergerak di medan pertempuran. Tetapi disamping semua itu, COD tetaplah COD dengan gaya cerita linier nya yang penuh dengan intrik dan konspirasi. Bagi kamu gamer fans COD maupun bukan, game ini bisa menjadi satu game yang harus kamu mainkan.
A Video of Call of Duty Black Ops 3
Source: http://nixiagamer.com/call-of-duty-black-ops-iii-ultra-futuristic-modern-warfare.html